Jelang Menopause, Wanita Perlu Rutin Makan Tahu
Produk olahan yang berasal dari kedelai ini tak sekadar nikmat dan mengenyangkan perut, tetapi ia juga memiliki banyak manfaat hebat untuk kesehatan.
Salah satunya mengurangi kadar kolesterol jahat di tubuh.
Tahu memiliki rupa yang kurang menarik karena warnanya yang putih pucat, tetapi tahu mengandung isoflavon yang mampu mengurangi kadar kolesterol jahat di tubuh.
Sehingga makan tahu secara rutin juga dapat bantu cegah penyakit kardiovaskular.
- Kelola hot flashes saat menopause
Tahu memiliki kandungan kalsium dalam dosis tinggi yang dibutuhkan oleh wanita yang mengalami menopause dan ini membantu mengurangi hot flashes (kenaikan suhu tubuh). Selain itu, tahu juga dapat mencegah risiko keropos tulang yang terjadi pada masa menopause.
- Turunkan risiko kanker
Tahu menjadi sumber selenium yang baik dan juga sumber mineral yang dibutuhkan tubuh yang berfungsi sebagai sistem antioksidan, untuk melindungi tubuh dari kanker usus besar. Terlebih, makan tahu secara rutin juga mampu mengurangi risiko kanker prostat pada pria.
Suatu penelitian juga menemukan, wanita yang mengonsumsi tahu dengan rutin--60 persen--menurunkan kemungkinan risiko kanker payudara dibanding wanita yang lebih sedikit atau tidak makan tahu sama sekali.
- Perlambat proses penuaan
Manfaat lain dari makan tahu secara teratur adalah memperlambat proses penuaan. Tahu dapat membantu mempertahankan elastisitas kulit dan memberi nada pada otot wajah yang mencegah penuaan.
- Rambut tumbuh subur
Pertumbuhan rambut manusia membutuhkan asupan protein yang disebut keratin dan Anda bisa mendapatkannya dari makan tahu.
Liputan6
Salah satunya mengurangi kadar kolesterol jahat di tubuh.
Tahu memiliki rupa yang kurang menarik karena warnanya yang putih pucat, tetapi tahu mengandung isoflavon yang mampu mengurangi kadar kolesterol jahat di tubuh.
Sehingga makan tahu secara rutin juga dapat bantu cegah penyakit kardiovaskular.
Berikut keuntungan dari rutin mengonsumsi tahu untuk kesehatan tubuh Anda.
- Kelola hot flashes saat menopause
Tahu memiliki kandungan kalsium dalam dosis tinggi yang dibutuhkan oleh wanita yang mengalami menopause dan ini membantu mengurangi hot flashes (kenaikan suhu tubuh). Selain itu, tahu juga dapat mencegah risiko keropos tulang yang terjadi pada masa menopause.
- Turunkan risiko kanker
Tahu menjadi sumber selenium yang baik dan juga sumber mineral yang dibutuhkan tubuh yang berfungsi sebagai sistem antioksidan, untuk melindungi tubuh dari kanker usus besar. Terlebih, makan tahu secara rutin juga mampu mengurangi risiko kanker prostat pada pria.
Suatu penelitian juga menemukan, wanita yang mengonsumsi tahu dengan rutin--60 persen--menurunkan kemungkinan risiko kanker payudara dibanding wanita yang lebih sedikit atau tidak makan tahu sama sekali.
- Perlambat proses penuaan
Manfaat lain dari makan tahu secara teratur adalah memperlambat proses penuaan. Tahu dapat membantu mempertahankan elastisitas kulit dan memberi nada pada otot wajah yang mencegah penuaan.
- Rambut tumbuh subur
Pertumbuhan rambut manusia membutuhkan asupan protein yang disebut keratin dan Anda bisa mendapatkannya dari makan tahu.
Liputan6