Misterius, Gadis Ini ‘Hamil’ Setelah Makan!
Kerri Dowdswell tak punya masalah fisik. Wajahnya menarik, tubuhnya pun langsing. Tapi, tunggu sampai dia makan.
Perempuan 23 tahun itu memiliki kondisi misterius. Hanya beberapa menit setelah makan, perutnya akan melembung seperti balon. Orang yang tak tahu keadaannya itu pasti bakal mengiranya hamil.
Dalam beberapa jam kemudian, perutnya akan kempes dan kembali ke ukuran normal.
Sekarang Kerri bahkan harus mengenakan celana panjang ibu hamil tiap kali diundang makan teman-temannya.
Kondisi Kerri yang ia sebut sebagai ‘food baby’ telah membingungkan para dokter yang sejak dekade ini mencoba keras untuk menemukan penyebabnya.
Tes alergi makanan dan intoleransi menunjukkan hasil negatif.
Dan, meski usaha menyingkirkan beberapa jenis makanan dalam daftar dietnya, kondisi perutnya toh tak membaik. Tetap menggelembung.
Gambar mengejutkan Kerri dengan perut superbesarnya diambil satu setengah jam setelah ia mengudap sepotong pai ceri tersebut, kini beredar di dunia maya.
Kerri, gadis gaul asal Cannock, Staffordshire mengaku tersiksa dengan kondisinya.
“Ini sangat memalukan, padahal aku menjaga apa yang kumakan dan olahraga teratur namun kondisiku tetap seperti ini,” kata dia seperti dimuat Daily Mail, Agustus 2011.
“Beberapa kali orang bertanya padaku, ‘kapan melahirkan?’, aku harus menjelaskan berkali-kali bahwa yang kukandung bukan bayi, tapi daging panggang yang kumakan.”
Kerri terpaksa harus mengenakan celana longgar jika ia makan malam di luar. “Akhirnya aku membeli jeans untuk ibu hamil dengan karet elastis di bagian perut. Ini satu-satunya celana yang membuatku nyaman.”
Menurut Kerri tak ada pola atau petunjuk soal penyebab perutnya gembung. Kadang karena ia makan makanan berat.
“Tapi terkadang menggelembung juga meski aku hanya makan sepotong kecil biskuit atau buah, celanaku tiba-tiba jadi tak muat,” kata dia.
Kerri mengaku nyaris putus asa mengatasi kondisinya. “Ini tidak menyakitkan tapi tak nyaman sekaligus memalukan.”
Kondisi itu dialami Kerri di masa puber dan jadi makin parah saat ia makin dewasa. Awalnya, dokter yakin ia menderita akibat reaksi gluten, tapi meski menghindari produk gandum, perutnya tetap menggelembung.
“Sekitar satu tahun aku menjalani gaya hidup vegan, tak makan daging merah, gandum, atau produk susu, tapi sia-sia, perutku tetap membesar. Saat ini, aku tak pernah menikmati makanan,” tuturnya.
Kerri menjelaskan, kadang perutnya menggelembung seketika setelah makan, atau 15 menit setelahnya. Tapi, dalam beberapa kasus baru muncul beberapa jam kemudian.
Ia membutuhkan waktu beberapa jam sampai perutnya kempes ke ukuran normal. “Ini tidak terjadi setiap kali saya makan, tapi setidaknya beberapa kali seminggu.
Meski bingung, Kerri toh akhirnya pasrah. “Saya sudah terbiasa sekarang dan kupikir, ini kondisi yang harus saya jalani.”
Perempuan 23 tahun itu memiliki kondisi misterius. Hanya beberapa menit setelah makan, perutnya akan melembung seperti balon. Orang yang tak tahu keadaannya itu pasti bakal mengiranya hamil.
Dalam beberapa jam kemudian, perutnya akan kempes dan kembali ke ukuran normal.
Sekarang Kerri bahkan harus mengenakan celana panjang ibu hamil tiap kali diundang makan teman-temannya.
Kondisi Kerri yang ia sebut sebagai ‘food baby’ telah membingungkan para dokter yang sejak dekade ini mencoba keras untuk menemukan penyebabnya.
Tes alergi makanan dan intoleransi menunjukkan hasil negatif.
Dan, meski usaha menyingkirkan beberapa jenis makanan dalam daftar dietnya, kondisi perutnya toh tak membaik. Tetap menggelembung.
Gambar mengejutkan Kerri dengan perut superbesarnya diambil satu setengah jam setelah ia mengudap sepotong pai ceri tersebut, kini beredar di dunia maya.
Kerri, gadis gaul asal Cannock, Staffordshire mengaku tersiksa dengan kondisinya.
“Ini sangat memalukan, padahal aku menjaga apa yang kumakan dan olahraga teratur namun kondisiku tetap seperti ini,” kata dia seperti dimuat Daily Mail, Agustus 2011.
“Beberapa kali orang bertanya padaku, ‘kapan melahirkan?’, aku harus menjelaskan berkali-kali bahwa yang kukandung bukan bayi, tapi daging panggang yang kumakan.”
Kerri terpaksa harus mengenakan celana longgar jika ia makan malam di luar. “Akhirnya aku membeli jeans untuk ibu hamil dengan karet elastis di bagian perut. Ini satu-satunya celana yang membuatku nyaman.”
Menurut Kerri tak ada pola atau petunjuk soal penyebab perutnya gembung. Kadang karena ia makan makanan berat.
“Tapi terkadang menggelembung juga meski aku hanya makan sepotong kecil biskuit atau buah, celanaku tiba-tiba jadi tak muat,” kata dia.
Kerri mengaku nyaris putus asa mengatasi kondisinya. “Ini tidak menyakitkan tapi tak nyaman sekaligus memalukan.”
Kondisi itu dialami Kerri di masa puber dan jadi makin parah saat ia makin dewasa. Awalnya, dokter yakin ia menderita akibat reaksi gluten, tapi meski menghindari produk gandum, perutnya tetap menggelembung.
“Sekitar satu tahun aku menjalani gaya hidup vegan, tak makan daging merah, gandum, atau produk susu, tapi sia-sia, perutku tetap membesar. Saat ini, aku tak pernah menikmati makanan,” tuturnya.
Kerri menjelaskan, kadang perutnya menggelembung seketika setelah makan, atau 15 menit setelahnya. Tapi, dalam beberapa kasus baru muncul beberapa jam kemudian.
Ia membutuhkan waktu beberapa jam sampai perutnya kempes ke ukuran normal. “Ini tidak terjadi setiap kali saya makan, tapi setidaknya beberapa kali seminggu.
Meski bingung, Kerri toh akhirnya pasrah. “Saya sudah terbiasa sekarang dan kupikir, ini kondisi yang harus saya jalani.”