3 Hal yang Pengaruhi Jenis Kelamin Bayi
Banyak cara yang dipercaya bisa memprediksi jenis kelamin bayi anak yang dikandung. Ada yang menebak dari makanan yang dikonsumsi si ibu, benarkah? Ada beberapa faktor yang bisa digunakan untuk mendeteksi jenis kelamin bayi
1. Hormon
Penelitian telah menunjukkan paparan zat yang mengganggu sistem hormonal, termasuk polutan beracun buatan manusia, mengakibatkan kenaikan kelahiran bayi perempuan. Ini sesuai dengan teori yang menyebutkan janin laki-laki memiliki kelemahan hidup pada saat lingkungan stres luar biasa.
Masih belum jelas apakah konsentrasi testosteron tinggi pada ibu berperan dalam proses ini (jenis kelamin laki-laki). Hal ini juga belum pasti apakah situasi sosial, ekonomi, dan politik yang merugikan menghasilkan tingkat androgen yang lebih tinggi pada ibu.
2. Diet
Pengaruh diet terhadap jenis kelamin keturunan juga banyak diperdebatkan. Studi pada hewan pengerat dan mamalia telah menunjukkan kemungkinan bayi yang lahir laki-laki lebih tinggi dari ibu sehat yang cukup makan.
Pada manusia, proporsi laki-laki yang lahir lebih tinggi apabila asupan energi yang tinggi sebelum kehamilan.
3. Tekanan darah
Sebuah penelitian terbaru menemukan hubungan antara tekanan darah dan jenis kelamin bayi. Penelitian dilakukan pada 1.411 wanita Cina yang baru saja menikah sekitar 26 minggu sebelum konsepsi. Wanita kemungkinan akan melahirkan anak laki-laki jika tekanan darah sistoliknya lebih tinggi.
Tekanan darah sistolik sebelum kehamilan adalah satu-satunya prediktor independen memiliki bayi laki-laki.
Liputan6
1. Hormon
Penelitian telah menunjukkan paparan zat yang mengganggu sistem hormonal, termasuk polutan beracun buatan manusia, mengakibatkan kenaikan kelahiran bayi perempuan. Ini sesuai dengan teori yang menyebutkan janin laki-laki memiliki kelemahan hidup pada saat lingkungan stres luar biasa.
Masih belum jelas apakah konsentrasi testosteron tinggi pada ibu berperan dalam proses ini (jenis kelamin laki-laki). Hal ini juga belum pasti apakah situasi sosial, ekonomi, dan politik yang merugikan menghasilkan tingkat androgen yang lebih tinggi pada ibu.
2. Diet
Pengaruh diet terhadap jenis kelamin keturunan juga banyak diperdebatkan. Studi pada hewan pengerat dan mamalia telah menunjukkan kemungkinan bayi yang lahir laki-laki lebih tinggi dari ibu sehat yang cukup makan.
Pada manusia, proporsi laki-laki yang lahir lebih tinggi apabila asupan energi yang tinggi sebelum kehamilan.
3. Tekanan darah
Sebuah penelitian terbaru menemukan hubungan antara tekanan darah dan jenis kelamin bayi. Penelitian dilakukan pada 1.411 wanita Cina yang baru saja menikah sekitar 26 minggu sebelum konsepsi. Wanita kemungkinan akan melahirkan anak laki-laki jika tekanan darah sistoliknya lebih tinggi.
Tekanan darah sistolik sebelum kehamilan adalah satu-satunya prediktor independen memiliki bayi laki-laki.
Liputan6