10 Masalah Kesehatan Anak Paling Mengkhawatirkan
Sebuah survei mengungkap obesitas sebagai ancaman kesehatan paling serius bagi anak-anak. Rokok, penyalahgunaan obat terlarang dan kehamilan di usia remaja masuk dalam 10 besar masalah kesehatan paling mengkhawatirkan pada anak.
Dalam survei tahunan yang diadakan di Michigan tersebut, obesitas terpilih sebagai masalah nomor 1 selama 3 tahun berturut-turut. Tahun ini, obesitas dipilih oleh hampir 40 persen dari 2.064 responden yang dilibatkan.
*Obesitas anak, 38 persen
*Penyalahgunaan obat, 30 persen
*Merokok, 29 persen
*Keamanan internet, 25 persen
*Stres, 24 persen
*Bullying (perilaku kekerasan), 23 persen
*Kehamilan di usia muda, 23 persen
*Pelecehan dan penelantaran anak, 21 persen
*Penyalahgunaan alkohol, 20 persen
*Tidak ada waktu untuk berolahraga, 20 persen
Sedangkan jika dipilah-pilah berdasarkan etnis responden, obesitas lebih banyak dipilih oleh etnis kulit putih sebagai peringkat pertama (37 persen). Etnis kulit hitam memilih rokok sebagai peringkat teratas (40 persen), sementara etnis hispanik memilih penyalahgunaan obat terlarang (46 persen).
Responden juga diminta untuk menilai apakah pilihannya itu dari waktu ke waktu makin membaik, memburuk atau sama saja. Ketika diambil rata-rata, ternyata 57 persen responden mengatakan secara umum masalah-masalah tersebut makin memburuk.
"Hal ini mungkin dipengaruhi oleh hasil survei sebelumnya, yang menempatkan obesitas sebagai masalah nomor 1 selama 3 tahun berturut-turut," ungkap Matthew M Davis, MD, penggagas survei yang juga profesor kesehatan anak di
University of Michigan.
"Kemungkinan lain, orang tua mulai mengkhawatirkan kemungkinan komplikasi akibat obesitas, seperti diabetes, penyakit jantung, arthritis dan gangguan pernapasan serta pola tidur," tambahnya.
Rokok dan penyalahgunaan obat juga masuk dalam peringkat 10 besar, meski data nasional di negara tersebut menunjukkan jumlah kasus yang berhubungan dengan masalah itu justru menurun. Menurut Davis, hal ini menunjukkan tingginya kepedulian orang tua terhadap bahaya rokok dan obat terlarang.
"Upaya memerangi rokok dan obat terlarang sudah berlangsung secara aktif selama beberapa generasi. Untuk perbandingan, upaya memerangi obesitas beru dimulai akhir-akhir ini saja," kata Davis.
Health detik
Dalam survei tahunan yang diadakan di Michigan tersebut, obesitas terpilih sebagai masalah nomor 1 selama 3 tahun berturut-turut. Tahun ini, obesitas dipilih oleh hampir 40 persen dari 2.064 responden yang dilibatkan.
10 besar masalah kesehatan anak yang terungkap dalam survei tersebut adalah sebagai berikut.
*Penyalahgunaan obat, 30 persen
*Merokok, 29 persen
*Keamanan internet, 25 persen
*Stres, 24 persen
*Bullying (perilaku kekerasan), 23 persen
*Kehamilan di usia muda, 23 persen
*Pelecehan dan penelantaran anak, 21 persen
*Penyalahgunaan alkohol, 20 persen
*Tidak ada waktu untuk berolahraga, 20 persen
Sedangkan jika dipilah-pilah berdasarkan etnis responden, obesitas lebih banyak dipilih oleh etnis kulit putih sebagai peringkat pertama (37 persen). Etnis kulit hitam memilih rokok sebagai peringkat teratas (40 persen), sementara etnis hispanik memilih penyalahgunaan obat terlarang (46 persen).
Responden juga diminta untuk menilai apakah pilihannya itu dari waktu ke waktu makin membaik, memburuk atau sama saja. Ketika diambil rata-rata, ternyata 57 persen responden mengatakan secara umum masalah-masalah tersebut makin memburuk.
"Hal ini mungkin dipengaruhi oleh hasil survei sebelumnya, yang menempatkan obesitas sebagai masalah nomor 1 selama 3 tahun berturut-turut," ungkap Matthew M Davis, MD, penggagas survei yang juga profesor kesehatan anak di
University of Michigan.
"Kemungkinan lain, orang tua mulai mengkhawatirkan kemungkinan komplikasi akibat obesitas, seperti diabetes, penyakit jantung, arthritis dan gangguan pernapasan serta pola tidur," tambahnya.
Rokok dan penyalahgunaan obat juga masuk dalam peringkat 10 besar, meski data nasional di negara tersebut menunjukkan jumlah kasus yang berhubungan dengan masalah itu justru menurun. Menurut Davis, hal ini menunjukkan tingginya kepedulian orang tua terhadap bahaya rokok dan obat terlarang.
"Upaya memerangi rokok dan obat terlarang sudah berlangsung secara aktif selama beberapa generasi. Untuk perbandingan, upaya memerangi obesitas beru dimulai akhir-akhir ini saja," kata Davis.
Health detik